
Ikhlas artinya seluruh amal perbuatannya benar - benar berasal dari dirinya sendiri dan merupakan pencaran langsung dari kecendrungannya yang suci dan murni.
Firman Allah Ta'al :
Di antara manusia ada yang menyerahkan dirinya ( seluruh hidupnya ) untuk memperoleh persetujuan ( ridha ) ALLAH TA'ALA. Dan ALLAH mencintai hamba - hamba -Nya .(QS Al Baqarah : 207 )
Dan mereka itu memberi makan kepada orang miskin ,anak yatim,dan orang yang tertawa atas dasar sukarela . Mereka berkata ,'' Kami memberi makan kepadamu semata - mata karena ALLAH TA'ALA ( mencari ridha-Nya ) bukan karena mengharap-kan balasan atau ucapan terima kasih.( Qs Al - Insan :8 - 9)
Suatu keadaan diwujudkan lantaran keyakinan akan nilai keadaan itu sendiri di hadapan kebaikan dan kebenaran . bukan lantaran hendak memperoleh tujuan lain yang bernilai rendah.
Dapat ditarik kesimpulan dari firman Allah Ta'ala:
Hai orang - orang yang beriman ,janganlah kamu menggugurkan sedekahmu dengan makian dan cercaan, sebagaimana dengan orang yang mendermakan haknya karena pamrih kepada sesama manusia serta tidak percaya kepada Allah Ta'ala dan hari kemudian. Maka perumpamaan baginya adalah seperti batu yang di atasnya ada debu kemudian disapu oleh hujan lebat dan batu itu tertinggal licin. mereka itu tidak sedikitpun menguasai apa yang mereka kerjakan ( Qs Al - Baqarah : 264 )
Kerja yang ikhlas melambungkan nilai kemanusiaan pelakunyadan memberinya kebahagiaan.
Disimpulkan dari Al - Qur'an :
Barangsiapa menhendaki kemuliaan ,maka seluruh kemuliaan itu ada pada ALLAH SWT, kepadanya ucapan yang baik menuju , dan pekerjaan yang baik di angkat - Nya . ( Al - Fathir : 10 )
Semua itu akan menghilangkan sebab - sebab yang mendorong ditinggalkannya suatu jenis pekerjaan dan amal tertentu ( yang baik ) yang pada gilirannya akan menjadi kegiatan kemanusiaan yang paling berharga. Keikhlasan merupakan kunci kebahagiaan hidup manusia . Tak ada kebahagiaan sejati tanpa keikhlasan ,dan keikhlasan pasti selalu menimbulkan kebahagiaan.Hidup secara fitriah ialah dengan selalu memancarkan cahaya ikhlas dari lubuk hati nuraninya yang hanif dan suci.


Rindu bersama
Firman Allah Ta'al :
Di antara manusia ada yang menyerahkan dirinya ( seluruh hidupnya ) untuk memperoleh persetujuan ( ridha ) ALLAH TA'ALA. Dan ALLAH mencintai hamba - hamba -Nya .(QS Al Baqarah : 207 )
Dan mereka itu memberi makan kepada orang miskin ,anak yatim,dan orang yang tertawa atas dasar sukarela . Mereka berkata ,'' Kami memberi makan kepadamu semata - mata karena ALLAH TA'ALA ( mencari ridha-Nya ) bukan karena mengharap-kan balasan atau ucapan terima kasih.( Qs Al - Insan :8 - 9)
Suatu keadaan diwujudkan lantaran keyakinan akan nilai keadaan itu sendiri di hadapan kebaikan dan kebenaran . bukan lantaran hendak memperoleh tujuan lain yang bernilai rendah.
Dapat ditarik kesimpulan dari firman Allah Ta'ala:
Hai orang - orang yang beriman ,janganlah kamu menggugurkan sedekahmu dengan makian dan cercaan, sebagaimana dengan orang yang mendermakan haknya karena pamrih kepada sesama manusia serta tidak percaya kepada Allah Ta'ala dan hari kemudian. Maka perumpamaan baginya adalah seperti batu yang di atasnya ada debu kemudian disapu oleh hujan lebat dan batu itu tertinggal licin. mereka itu tidak sedikitpun menguasai apa yang mereka kerjakan ( Qs Al - Baqarah : 264 )
Kerja yang ikhlas melambungkan nilai kemanusiaan pelakunyadan memberinya kebahagiaan.
Disimpulkan dari Al - Qur'an :
Barangsiapa menhendaki kemuliaan ,maka seluruh kemuliaan itu ada pada ALLAH SWT, kepadanya ucapan yang baik menuju , dan pekerjaan yang baik di angkat - Nya . ( Al - Fathir : 10 )
Semua itu akan menghilangkan sebab - sebab yang mendorong ditinggalkannya suatu jenis pekerjaan dan amal tertentu ( yang baik ) yang pada gilirannya akan menjadi kegiatan kemanusiaan yang paling berharga. Keikhlasan merupakan kunci kebahagiaan hidup manusia . Tak ada kebahagiaan sejati tanpa keikhlasan ,dan keikhlasan pasti selalu menimbulkan kebahagiaan.Hidup secara fitriah ialah dengan selalu memancarkan cahaya ikhlas dari lubuk hati nuraninya yang hanif dan suci.


Rindu bersama